TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Hasan Fawzi mengatakan praktik manipulasi harga saham smerupakan salah satu tindakan yang mesti dicegah di pasar modal. Apabila tidak, artinya bursa saham tidak dapat menyediakan fasilitas perdagangan yang teratur dan efisien.
"Wajar ini adalah apa yang dimaksud tadi kewajaran dalam bertransaksi termasuk penciptaan harga yang benar-benar murni dalam penciptaan pasar harus dijaga, kami harus melengkapi sarana dan kemampuan kita dalam melakukan pengawasan," ujar Hasan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 2 Januari 2019.
Cara yang ditempuh, ujar Hasan, salah satunya adalah dengan memiliki direktorat khusus untuk mengawasi transaksi. Selain itu, ia mengatakan Otoritas Jasa Keuangan juga memiliki deputi, komisioner, departemen, dan direktur yang khusus mengawasi transaksi perdagangan saham.
"Itu kan tujuannya untuk menghilangkan dan meminimalisasi praktik menciptakan harga saham yang tidak wajar, melalui kemungkinan manipulasi harga oleh pihak yang tidak bertanggungjawab," tutur Hasan.
Hasan mengatakan pencegahan praktik manipulasi itu akan terus dilakukan, terutama dengan adanya arahan dari Presiden Joko Widodo. Jokowi meminta manipulasi dan praktik goreng saham di pasar modal dihentikan.